Rabu, 25 April 2012

0 Biografi R.A Kartini


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

KARTINI





BIODATA
NamaTempat lahir Tanggal lahir
Wafat di
Tanggal wafat
Usia
Nama Ayah
Nama Ibu
Nama suami
Nama Putra
Tokoh
Gelar
Berdasarkan
:: :
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Raden Adjeng KartiniJepara, Jawa Tengah 21 April 1879
Rembang, Jawa Tengah
17 September 1904
25 tahun
Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati
Jepara (Keturunan Hamengkubuwana VI)
M.A. Ngasirah
K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat,
Bupati Rembang
R.M. Soesalit
Pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Pahlawan Kemerdekaan Nasional
Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964
 
 Lebih Lengkapnya :

Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara pada tanggal 21 April 1879, jadi bertepatan 132 tahun lalu. Beliau adalah putri dari Bupati Jepara waktu itu bernama Raden Mas Adipati Sastrodiningrat dan cucu dari Bupati Demak, Tjondronegoro.
Saat RA Kartini menginjak dewasa, beliau menilai kaum wanita penuh dengan kehampaan, kegelapan, ketiadaan dalam perjuangan yang tidak lebih sebagai perabot kaum laki-laki yang bekerja secara alamiah hanya mengurus dan mengatur rumah-tangga saja.
RA Kartini tidak bisa menerima keadaan itu, walaupun dirinya berasal dari kaum bangsawan, namun tidak mau ada perbedaan tingkatan derajat, Kartini sering turun berbaur dengan masyarakat bawah yang bercita-cita merombak perbedaan status sosial pada waktu itu, dengan semboyan, “Kita Harus Membuat Sejarah, Kita Mesti Menentukan Masa Depan Kita yang Sesuai Keperluan Kita Sebagai Kaum Wanita dan Harus Mendapat Pendidikan Yang Cukup Seperti Halnya Kaum Laki-Laki.”
RA Kartini mengecap pendidikan tinggi setara dengan pemerintah kolonial Belanda dan terus memberi semangat kaum perempuan untuk tampil sama dengan kaum laki-laki. Pernikahan dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Joyoningrat, lebih meningkatkan perjuangannya melalui sarana pendidikan dan lain-lain.

RA Kartini berpulang kepada Yang Maha Esa pada usia 25 tahun, beliau pergi meninggalkan Bangsa Indonesia dalam usia sangat muda yang masih penuh cita-cita perjuangan dan daya kreasi yang melimpah. Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

 “ Hari Kartini adalah hari penghargaan terhadap keberadaan R.A. Kartini dengan segala jasa emansipasi wanitanya pada 21 April setiap tahunnya  ”

 

0 komentar:

Posting Komentar